Banyaknya muatan listrik per detik ditentukan dalam satuan Qoulomb (Q), sedangkan kemampuan Kondensator/Capasitor menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F).
Ket :
1 Farad = 1.000.000 uF baca (mikro farad),
1 uF = 1.000 nF baca (nano Farad) dan
1 nF = 1.000 pF baca (piko Farad).
Kondensator/Capasitor terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang disebut dengan bahan dielektrik, fungsi zat dielektrik adalah untuk memperbesar kapasitansi. Jenis kondensator/kapasitor ini diantaranya adalah : keramik, kertas, kaca, mika, polyister dan elektrolit.
Kondensator juga memiliki Tegangan kerja (working Voltage) yaitu tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Contoh tegangan kerja pada kondensator, apabila pada badan Elco (Condensator Electrolit) tertulis di badannya 220 uF / 25 V, berarti kondensator ini mempunyai kapasitas menyimpan muatan listrik 220 uF, sedangkan tegangan listrik maksimal yang diperbolehkan sampai 25 volt, jika dialiri tegangan listrik lebih dari 25 volt, maka elco ini akan rusak (meledak).
Kondensator/Capasitor Non Polar
Kondensator/Capasitor non polar adalah Capasitor yang elektrodanya tanpa memiliki kutup positif (+) maupun kutup negatif (-) artinya jika pemasangannya terbaik maka Capasitor tetap bekerja.
Contoh Kondensator/Capasitor nonpolar yaitu : Kondensator/Capasitor variable (Varco). Kertas, Mylar, Polyester, Keramik dsb.
Pada Kapasitor angka yang tertulis di badannya merupakan nilai kapasitansi kapasitor tersebut. Apabila pada badannya tertulis satu / dua angka maka bisa kita langsung baca kapasitasnya dengan satuan pF (pico farad).
Contoh, kapasitor keramik diatas tertuliskan dua angka 68, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 68 pF. Sedangkan jika ada 3 angka, maka angka pertama dan kedua adalah nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah faktor pengali.
Pada gambar diatas tertulis angka 104 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 10 dan angka ketiga angka 4 yang berarti faktor pengali = 10000, nilai kapasitor keramik tersebut adalah 10 ×10000=100000pF = 100 nF = 0,1 uF , berikut tabel pengali nilai kapasitor :
atau lebih mudahnya lihat gambar berikut :
Angka pertama dan kedua nilai nominal sedangkan angka ketiga banyaknya angka nol. Sehingga nilai capasitor diatas adalah 10000 pF = 10 nF = 0,01 uF
Untuk kapasitor polyester nilai kapasitansinya bisa diketahui berdasarkan warna seperti pada resistor.
kapasitor polyester |
Kode Warna Kapasitor |
Mengindentifikasi & Membaca Nilai Kondensator 2 | Artikel ini merupakan kelanjutan tulisan sebelumnya Mengindentifikasi dan Membaca Nilai Kapasitor 1,
pada pembahasan sebelumnya kita sudah belajar bagaimana cara membaca
nilai kapasitansi dan mengindetifikasi sebuah kapasitor keramik dan
polyster. Kita lanjutkan, .....
Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal kondensator ada toleransinya. Nilai toleransi Kondensator ditentukan dengan kode-kode angka atau huruf tertentu. Dengan tabel di bawah pemakai dapat dengan mudah mengetahui toleransi kapasitor yang biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor. Misalnya jika tertulis 104 X7R, maka kapasitansinya adalah 100nF dengan toleransi +/-15%. Sekaligus diketahui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara -55Co sampai +125C.
Tabelnya sebagai berikut :
Dari tabel diatas kita bisa tahu, karakteristik kapasitor selain
kapasitansi juga tak kalah pentingnya yaitu tegangan kerja dan
temperatur kerja. Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan
sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Misalnya kapasitor
10uF25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt
dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan
kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC. Sedangkan temperatur kerja
yaitu batasan temperatur dimana kapasitor masih bisa bekerja dengan
optimal. Misalnya jika pada kapasitor tertulis X7R, maka kapasitor
tersebut mempunyai suhu kerja yang direkomendasikan antara -55Co sampai
+125Co. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik
pembuat.
Kondensator/Capasitor Polar
Kondensator/Capasitor Polar elektrodanya mempunyai dua kutup, yakni kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Apabila Capasitor ini dipasang pada rangkaian elektronika, maka pemasangannya tidak boleh terbalik. Contonya adalah Capasitor elektrolit (elco) dan Tantalum. Nilai kapasitas maksimum dan kutub –kutubnya sudah tertera pada badan komponen tersebut.
Contoh : Elektrolit Kondensator (Elko) dibadannya tertulis 10 µF/ 16V
ini berarti kapasitansi dari elco tersebut adalah 10 µF, sedangkan
tegangan kerjanya maksimal 16 Volt, jika elco tersebut diberi tegangan
lebih dari 16 volt elco tersebut akan rusak. Demikian pula dengan
condensator tantalum cara membacanya sama persis dengan elco.
Untuk menentukan kaki kutub (+) dan (-) dari elco maupun tantalum, kita bisa melihat tanda yang tertera pada badan komponen tersebut, jika pada elco yang ditandai dengan anak panah adalah kutub negatif (-) sedang pada tantalum kutub positifnya ditandai dengan tanda (+). Tantalum banyak dipakai saat ini pada peralatan elektronika komputer (misalnya motherboard)
Condensator Tidak Tetap
Kondensator ini dapat kita ubah-ubah nilai kapasitasnya sesuai kebutuhan.
Kapasitasnya ada yang 0-30pf, 0-100pf, dll. kondensator jenis ini biasa disebut dengan variable Condensator atau Varco.
FUNGSI KAPASITOR
Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal kondensator ada toleransinya. Nilai toleransi Kondensator ditentukan dengan kode-kode angka atau huruf tertentu. Dengan tabel di bawah pemakai dapat dengan mudah mengetahui toleransi kapasitor yang biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor. Misalnya jika tertulis 104 X7R, maka kapasitansinya adalah 100nF dengan toleransi +/-15%. Sekaligus diketahui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara -55Co sampai +125C.
Tabelnya sebagai berikut :
Tabel Karakteristik Condensator |
Tabel Karakteristik Toleransi capasitor |
Kondensator/Capasitor Polar
Kondensator/Capasitor Polar elektrodanya mempunyai dua kutup, yakni kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Apabila Capasitor ini dipasang pada rangkaian elektronika, maka pemasangannya tidak boleh terbalik. Contonya adalah Capasitor elektrolit (elco) dan Tantalum. Nilai kapasitas maksimum dan kutub –kutubnya sudah tertera pada badan komponen tersebut.
Capasitor elektrolit (elco) |
Kondensator Tantalum |
Untuk menentukan kaki kutub (+) dan (-) dari elco maupun tantalum, kita bisa melihat tanda yang tertera pada badan komponen tersebut, jika pada elco yang ditandai dengan anak panah adalah kutub negatif (-) sedang pada tantalum kutub positifnya ditandai dengan tanda (+). Tantalum banyak dipakai saat ini pada peralatan elektronika komputer (misalnya motherboard)
Condensator Tidak Tetap
Condensator Tidak Tetap (Varco) |
FUNGSI KAPASITOR
Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
- Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)
- Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
- Sebagai filter dalam rangkaian PS
- Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon
- Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar
- dan lain-lain
0 komentar:
Posting Komentar